Tim Kunker Komisi II DPR Tinjau Arsip dan Perpustakaan Aceh

18-03-2015 / KOMISI II

Kunjungan Kerja Komisi II DPR ke Propinsi Aceh kali ini adalah dalam rangka untuk menyerap aspirasi dan mengetahui perkembangan beberapa instansi yang ada di Propinsi Nangroe Aceh Darusalam.

Tim Kunker melakukan peninjauan, antara lain  meninjau langsung ke Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh (Arpus)     yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria, baru-baru ini.  Tim melakukan pemantauan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional yang mendapat beberapa sertifikat terakhit salah satunya sertifikat ISO dari Tuv Nord.  Selain itu para Anggota DPR dari Komisi II DPR juga memantau arsip-arsip yang disimpan di Depo Badan Arpus Aceh.

Dari hasil kunjungan kerja dan pantauan Komisi II DPR, Ahmad Riza Patria meminta agar Badan Arpus Aceh dapat lebih aktif dalam mencari data mengenai kearsipan yang akan mengakusisi data dan arsip penting lainnya. "Arsip di Aceh sudah sangat baik, sangat progresif mudah-mudahan kedepan bisa lebih baik lagi dan diikuti oleh arsip-arsip di Propinsi lain,"ujarnya.

Politisi Fraksi Partai Gerindra mendesak Badar Arsip dan Perpustakaan Aceh untuk lebih meningkatkan penyelamatan arsip apabila terjadinya bencana gempa dan Trunami seperti kejadian di tahun 2000 silam, sehingga dapat menjadi contoh bagi arsip di Propinsi lain dalam menyelamatkan arsip dari bencana alam.

Sementara itu Kepala Badan Arpus Aceh, Hasanuddin Darjo mengatakan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh telah memberikan maanfaat peranannya kepada masyarakat, dimana saat Tsunami melanda Aceh banyak masyarakat yang meminta pihaknya untuk menyelamatkan data-data dan arsip penting, terutama arsip pertanahan.        

"Kita sudah memberikan manfaat terhadap peran penting kita yang telah menyelamatkan dan minyimpan arsip-arsip terutama arsip pertanahan pada Tsunami lalu, Kedepan, kita akan terus meningkatkan pelayanan yang ada di Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh,"jelasnya.

Dia mengakui masih terdapat kekurangan di Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh diantaranya yaitu masih minimnya Sumber Daya Manusia yang mengelola arsip yakni dibidang arsiparis. "SDM yang kita miliki masih kurang, arsiparis yang kita miliki hanya 70 orang diseluruh daerah Aceh, sedangkan yang kita butuhkan sekitar 300 arsiparis, ditingkat Propinsi kita hanya memiliki 10 orang arsiparis tingkat ahli dan media,"kata Hasanuddin. (Spy)/foto:supriyanto/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Tunggu Arahan Presiden, Pemindahan ASN ke IKN Tidak Perlu Grasah-Grusuh
12-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ali Ahmad menegaskan pemindahan Aparatur Sipil Negara harus tunggu arahan Presiden Prabowo...
Bahtra Banong Ingatkan Hakim MK Jaga Netralitas dalam Sengketa Pilkada Serentak
09-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, mengingatkan seluruh hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menjaga netralitas...
Komisi II Siap Berkolaborasi dengan Kemendagri Susun Draf dan NA RUU Pemilu
06-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda menegaskan pihaknya siap berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam...
Perlu Norma Baru untuk Antisipasi Terlalu Banyak Pasangan Capres-Cawapres
04-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, menyebut DPR dan pemerintah akan mengakomodasi indikator pembentukan norma baru...